Salah satu isu yang sedang hangat diperbincangkan di Indonesia belakangan ini adalah tentang tidak adanya Surat Keterangan Tidak Diketahui (SDY) bagi sebagian masyarakat. Pentingnya membahas isu ini tidak bisa dianggap remeh, karena hal ini berkaitan dengan hak asasi manusia dan keadilan sosial.
Menurut pakar hukum dari Universitas Indonesia, Prof. Dr. Siti Nurjanah, “Pentingnya membahas isu tidak adanya SDY di Indonesia adalah untuk memastikan setiap warga negara mendapatkan perlakuan yang adil dan setara di mata hukum. Hal ini juga merupakan bentuk perlindungan terhadap hak asasi manusia.”
Isu tidak adanya SDY juga menimbulkan dampak sosial yang cukup besar. Menurut data dari Kementerian Sosial, ada sekitar 3 juta anak di Indonesia yang tidak memiliki SDY. Hal ini tentu akan berdampak pada akses mereka terhadap layanan pendidikan dan kesehatan.
Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia, Dr. Retno Listyarti, menegaskan bahwa “Pentingnya membahas isu tidak ada SDY di Indonesia adalah untuk memberikan perlindungan dan hak-hak yang seharusnya dimiliki oleh setiap anak. Kita harus bersama-sama berjuang untuk menjamin bahwa setiap anak memiliki identitas yang jelas dan diakui oleh negara.”
Oleh karena itu, perlu adanya langkah konkret dari pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan untuk menyelesaikan isu ini dengan segera. Pembahasan yang terus-menerus tentang pentingnya memiliki SDY bagi setiap warga negara Indonesia harus terus diperjuangkan demi menciptakan masyarakat yang adil dan berkeadilan. Semoga isu ini segera mendapat perhatian serius dan solusi yang tepat.